Apa yang terpenting bagimu, anak muda yang 
mau atau sedang masuk ke
dunia bisnis? 
MAU AKSELERASI CEPAT? 
Ikuti tips berikut ini. 
PERTAMA: FOKUS
Kebanyakan pengusaha pemula susah fokus. 
Jika kamu masih menjadi kutu
lompat atau palugada, oke saja, tapi itu belum 
disebut pebisnis,
 melainkan sedang latihan bisnis. 
Ada saatnya 
kamu lulus dan menikahi salah satu, kemudian beranak pinak. Pilih satu yang paling berpotensi dimasa
 sekarang dan mendatang. Saya
 tak akan mempermasalahkan hal PASSION-mu.
 Yang penting kamu mau
 menjalankan dengan penuh komitmen. Investor
 akan takut dengan pengelola yang tak fokus. Kecuali jika posisimu adalah 
investor (anak orang kaya),
 harus tak fokus. 
KEDUA: GUNAKAN INTERNET
Pemuda otaknya masih encer, harus MELEK
teknologi. Kalau kamu berkata,
"Aku GAPTEK..!”, ke laut aja sono..! #PLAAKK
Internet adalah DAYA UNGKIT BISNIS, menembus
 ruang dan waktu. 
Cek orang
 terkaya yang termuda (dibawah 40 tahun) di
dunia, jika bisnisnya bukan warisan, bisa dipastikan akan bersentuhan 
dengan dunia online
 (internet). 
Warren Buffet membutuhkan waktu 23 tahun 
untuk meraup US$ 1 juta
 pertama.
Bill Gates menempuhnya dalam 8 tahun.
Jeff Bezos (amazon), hanya perlu 3 tahun. 
Saat ini sudah banyak pemuda yang meraih US$
1 juta dalam waktu kurang 
dari 1 tahun. Media sosial salah satu
 akseleratornya. 
KETIGA: HINDARI PRODUKSI
Anak muda kebanyakan belum matang secara
 kepemimpinan. Sangat lambat
 jika harus masuk ke ranah produksi. Alihdayakan produksi ke ahlinya.
 
Indonesia berlimpah 'tukang jahit' (produsen),
 namun kekurangan pemasar (BRAND OWNER). Generasi tua memproduksi, generasi muda
 memasarkan. 
KEEMPAT: PILIH PRODUK YANG BISA DI-ONLINE-
KAN 
Sebisa mungkin, pilih produk yang mudah 
didistribusikan secara online
 (dipaketkan). Jika produkmu susah dikirimkan 
(paket) keluar kota, maka
 akan terkendala distribusi. Mau tak mau harus 
membuka outlet fisik. Misalnya, puding, jika dipaketkan akan jadi 
bubur. Tentu membutuhkan
 outlet fisik. Akan relatif lebih rumit membangun
 saluran distribusi
 konvensional (offline), dibanding online. Teknologi pangan dan packaging sudah sangat
 maju saat ini. Konsultasilah 
kepada ahlinya, untuk mendapat solusi meng-
online-kan produkmu, jika 
belum. 
KELIMA: PILIH TARGET PASAR YANG MELEK
INTERNET (NETIZEN) 
Selaras dengan produk yang sebaiknya mudah
 dikirimkan, maka target
 pasarnya pun harus online, bukan offline lagi. 
Dengan kata lain,
 bidiklah mereka yang berusia belasan hingga 35
tahun (kebanyakan) dan aktif di media sosial. Para pelajar hingga
 mahasiswa bagus untuk 
memviralkan produkmu, tapi tak loyal terhadap
 merek tertentu. Sedangkan
 usia kerja (23 - 35 tahun) 'berkurang' viralnya,
 namun relatif lebih loyal dan mampu. Kombinasikan keduanya. 
INGAT: Tips di atas hanyalah saran, bukan 
pantangan. Jika dipatuhi, maka
akan relatif lebih cepat, dibanding jalan
konvensional yang kau tempuh.
 Tentu saja kembali padamu. Jika sesuatu 
dikerjakan dengan sepenuh hati dan ketekunan, IN SYAA Allah sukses tinggal 
menunggu gilirannya. 
Terus kalau buat orang tua? Kerjasamalah
 dengan anak muda..! 
Inilah jaman keemasan bagi generasimu, 
dimana kamu akan relatif lebih 
cepat sukses dari orang tuamu. 
WAKE UP GUYS,
"RUN FOREST, RUN RUN..!
#Yukbisnis Indonesia
Artikel Lainnya:
2. 5 fitur Marketing yang dibutuhkan Toko Online
4. 7 Kesalahan Fatal Promosi Online
6. E-book Tips Beasiswa Keluar Negeri
7. Right, Warant, dan Obligasi
8. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
9.Materi Kuliah Manajemen Keuangan: Saham dan Obligasi
10. Resume Manajemen Investasi Bab 1 dan 2 Buku Bodie
0 Response to "Akselerasi Untuk Pebisnis Muda"
Post a Comment
Terima Kasih Telah berkunjung :-)