Sains & Teknologi IBM Kembangkan Kendali PC Berbasis Pikiran

Apple, Google dan Microsoft sudah mengeluarkan perangkat yang dikendalikan dengan basis suara dan gerakan tubuh di depan sebuah kamera. Tapi IBM memiliki rencana yang jauh lebih canggih, yaitu pikiran akan dapat mengendalikan komputer. Prediksi IBM ini akan dipasarkan pada 5 tahun mendatang.

“Membaca pikiran telah memenuhi pikiran para penggila fiksi ilmiah dalam beberapa dekade. Tapi mereka berharap ini akan segera menjadi kenyataan,” ujar seorang juru bicara IBM, seperti dikutip dari Daily Mail.

IBM memang sedang mengembangkan teknologi sehingga smartphone dan PC dapat "Anda hanya perlu memikirkan akan menelpon seseorang, lalu itu pun terjadi".

Prediksi tersebut merupakan bagian dari laporan tahunan “Five in Five”. Dalam laporan ini, IBM juga memprediksi bahwa di tahun 2016, password tidak berlaku lagi dan akan diganti teknologi lain yang lebih canggih. Daripada sulit mengingat angka maupun tulisan yang ada, maka password akan diganti oleh bacaan biometrik. Pembacaan ini akan bekerja untuk membaca keunikan Anda secara biometrik.

Sebelumnya, "membaca pikiran" sudah digunakan dalam game seperti Mindflex buatan Mattel. Di game itu, dengan mengenakan alat yang dikenakan di kepala, alat itu membaca gelombang otak, dan Anda pun harus berkonsentrasi untuk menaikkan dan menurunkan bola. Kendali ini bekerja akibat adanya sejenis jet udara yang merespon gelombang otak Anda.

Mattel pun akan memperkenalkan versi barunya, Mindflex 2, pada Consumer Electronics Show di Januari mendatang.

Hal ini bukan berarti adanya teknologi yang lebih canggih ini menyebabkan tidak berlakunya mouse dan mouse pointer di tahun 2016. Meskipun pembuat PC kini juga mengembangkan teknologi yang sudah ada seperti webcam, yang memungkinkan kita untuk mengendalikan PC melalui mata. (eh)

Related Posts:

Ilmuwan: Ada Dua Bulan yang Mengitari Bumi

Pada 2006 lalu, astronom menangkap keberadaan obyek misterius, berwarna putih titanium, mengitari Bumi, namanya RH120. Awalnya, para ahli mengasumsikannya sebagai roket.

Namun, perkiraan itu salah. Benda itu ternyata sebuah asteroid kecil yang tertangkap medan gravitasi Bumi. Ia berotasi di sekeliling Bumi hingga Juni 2007.

Sebuah studi yang dipublikasikan astrofisikawan Cornell University mengklaim, kejadian itu bukan anomali. Sebab, ada banyak asteroid yang datang dan pergi. Ini berarti, planet kita selalu memiliki satelit kedua, meski secara temporer.

Astrofisikawan Cornell, Mikael Granvik, Jeremie Vaubaillon, dan Robert Jedicke mengaku, mereka telah mengalkulasi populasi "satelit alami tak teratur yang secara temporer ditangkap oleh Bumi".

Dalam paper riset berjudul, 'The population of natural Earth satellites', para astronom mengatakan, meski bulan yang ditemukan kecil, implikasi ilmiah penemuan ini sangat fenomenal.

"Pada waktu tertentu, ada setidaknya satu lagi satelit alami berdiameter 1  meter yang mengorbit Bumi," demikian paparan tim peneliti yang dipublikasikan situs Cornell University.

Meski asteroid yang mengorbit Bumi relatif kecil, berukuran hanya beberapa meter, mereka bisa dikualifikasikan sebagai satelit alami, seperti halnya Bulan.

Mengapa temuan ini disebut fenomenal?

Untuk diketahui, asteroid bisa jadi sumber bencana bagi umat manusia di masa depan. Penting bagi ilmuwan untuk meneliti karakteristiknya, agar bisa ditangani.

Dengan penelitian ini -- di mana diketahui ada asteroid yang terjebak gravitasi Bumi, para astronom punya pilihan yang lebih murah untuk mempelajari asal usul tata surya -- ketimbang mengirimkan misi ke asteroid yang jauh.

Meskipun NASA tidak bisa mendarat di sebuah asteroid yang hanya berukuran beberapa meter itu, namun Badan Antariksa itu bisa mendekatinya untuk mengumpulkan banyak informasi. (Daily Mail, FOX News, umi)Pada 2006 lalu, astronom menangkap keberadaan obyek misterius, berwarna putih titanium, mengitari Bumi, namanya RH120. Awalnya, para ahli mengasumsikannya sebagai roket.

Namun, perkiraan itu salah. Benda itu ternyata sebuah asteroid kecil yang tertangkap medan gravitasi Bumi. Ia berotasi di sekeliling Bumi hingga Juni 2007.

Sebuah studi yang dipublikasikan astrofisikawan Cornell University mengklaim, kejadian itu bukan anomali. Sebab, ada banyak asteroid yang datang dan pergi. Ini berarti, planet kita selalu memiliki satelit kedua, meski secara temporer.

Astrofisikawan Cornell, Mikael Granvik, Jeremie Vaubaillon, dan Robert Jedicke mengaku, mereka telah mengalkulasi populasi "satelit alami tak teratur yang secara temporer ditangkap oleh Bumi".

Dalam paper riset berjudul, 'The population of natural Earth satellites', para astronom mengatakan, meski bulan yang ditemukan kecil, implikasi ilmiah penemuan ini sangat fenomenal.

"Pada waktu tertentu, ada setidaknya satu lagi satelit alami berdiameter 1  meter yang mengorbit Bumi," demikian paparan tim peneliti yang dipublikasikan situs Cornell University.

Meski asteroid yang mengorbit Bumi relatif kecil, berukuran hanya beberapa meter, mereka bisa dikualifikasikan sebagai satelit alami, seperti halnya Bulan.

Mengapa temuan ini disebut fenomenal?

Untuk diketahui, asteroid bisa jadi sumber bencana bagi umat manusia di masa depan. Penting bagi ilmuwan untuk meneliti karakteristiknya, agar bisa ditangani.

Dengan penelitian ini -- di mana diketahui ada asteroid yang terjebak gravitasi Bumi, para astronom punya pilihan yang lebih murah untuk mempelajari asal usul tata surya -- ketimbang mengirimkan misi ke asteroid yang jauh.

Meskipun NASA tidak bisa mendarat di sebuah asteroid yang hanya berukuran beberapa meter itu, namun Badan Antariksa itu bisa mendekatinya untuk mengumpulkan banyak informasi. (Daily Mail, FOX News, umi)Pada 2006 lalu, astronom menangkap keberadaan obyek misterius, berwarna putih titanium, mengitari Bumi, namanya RH120. Awalnya, para ahli mengasumsikannya sebagai roket.

Namun, perkiraan itu salah. Benda itu ternyata sebuah asteroid kecil yang tertangkap medan gravitasi Bumi. Ia berotasi di sekeliling Bumi hingga Juni 2007.

Sebuah studi yang dipublikasikan astrofisikawan Cornell University mengklaim, kejadian itu bukan anomali. Sebab, ada banyak asteroid yang datang dan pergi. Ini berarti, planet kita selalu memiliki satelit kedua, meski secara temporer.

Astrofisikawan Cornell, Mikael Granvik, Jeremie Vaubaillon, dan Robert Jedicke mengaku, mereka telah mengalkulasi populasi "satelit alami tak teratur yang secara temporer ditangkap oleh Bumi".

Dalam paper riset berjudul, 'The population of natural Earth satellites', para astronom mengatakan, meski bulan yang ditemukan kecil, implikasi ilmiah penemuan ini sangat fenomenal.

"Pada waktu tertentu, ada setidaknya satu lagi satelit alami berdiameter 1  meter yang mengorbit Bumi," demikian paparan tim peneliti yang dipublikasikan situs Cornell University.

Meski asteroid yang mengorbit Bumi relatif kecil, berukuran hanya beberapa meter, mereka bisa dikualifikasikan sebagai satelit alami, seperti halnya Bulan.

Mengapa temuan ini disebut fenomenal?

Untuk diketahui, asteroid bisa jadi sumber bencana bagi umat manusia di masa depan. Penting bagi ilmuwan untuk meneliti karakteristiknya, agar bisa ditangani.

Dengan penelitian ini -- di mana diketahui ada asteroid yang terjebak gravitasi Bumi, para astronom punya pilihan yang lebih murah untuk mempelajari asal usul tata surya -- ketimbang mengirimkan misi ke asteroid yang jauh.

Meskipun NASA tidak bisa mendarat di sebuah asteroid yang hanya berukuran beberapa meter itu, namun Badan Antariksa itu bisa mendekatinya untuk mengumpulkan banyak informasi. (Daily Mail, FOX News, umi)

Related Posts:

Dibuka, Domain Pribadi Senilai Rp1,6 Miliar

Para pengguna internet tidak lama lagi dapat memiliki Domain Top Level Generik (Generic Top Level Domain atau gTLD) pribadi sesuai dengan pilihan masing-masing.
Salah satu anggota dewan Internet Corporations for Assigned Numbers and Names (ICANN), Chriss Disspain, mengungkapkan domain itu kini bisa dimiliki secara terbuka.

"Sekarang ini terbuka lebar dengan hadirnya domain top level generik ini," ujar Disspain, dalam konferensi pers di Pasific Place.

Dengan domain level baru tersebut, Anda dapat menyertakan nama khusus atau nama pribadi. Ini tidak seperti domain level yang selama ini menggunakan .com, .net, atau .org.

Permohonan gTLD baru tidak sama dengan membeli nama domain. Caranya, pemohon mengajukan untuk membuat dan mengoperasikan bisnis registri yang akan mendukung sistem nama domain tertentu internet.

Namun ICANN memiliki peraturan teknis yang tertera dalam http://icann.org/newgtlds. Melalui program tersebut, Anda dapat mengajukan top level domain berbasis latin dan International Domain Name (IDN).

Biaya untuk memiliki domain pribadi yakni US$185 ribu, atau setara Rp1,6 miliar, dengan masa evaluasi antara 9 sampai 20 bulan.

Pemohon dapat melakukan pendaftaran yang mulai dibuka dari 12 Januari sampai 12 April 2012. Selama masa pendaftaran, pemohon dipersilakan menggunakan interface berbasis web bernama "TLD Application System (TAS)" untuk pengajuan. (umi)

Related Posts:

Bisnis Korporat Industri Finansial Market Data 2012, Telkom Bangun Gedung 50 Lantai

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan membangun gedung sekitar 40-50 lantai yang akan digunakan sebagai perkantoran bagi anak-anak usahanya. Pembangunan gedung ini akan dilakukan oleh anak usaha di bidang properti dan yayasan milik Telkom pada 2012.

"Gedung itu dibangunnya disini (sebelah kantor pusat Telkom). Kan anak-anak perusahaan kami  banyak yang pencar-pencar, lantainya mungkin 40-50 di sini," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldy Firmansyah, ketika berbincang dengan VIVAnews, di kantornya, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2011.

Rinaldy mengaku tidak mengetahui jumlah investasi yang akan ditanamkan untuk pembangunan pusat perkantoran Telkom tersebut. Sebab, seluruh perencanaan berada di anak perusahaannya.

"Jangan tanya saya, nanti perusahaan propertinya, Graha Sarana Duta yang mengurus properti," kata dia.

Diakui Rinaldi, pembangunan gedung 50 lantai tersebut memang membutuhkan waktu terutama dalam proses persiapannya. Namun, Telkom memperkirakan proses pemancangan tiang (ground breaking) akan dilakukan pada 2012 mendatang. "Perlu waktu, butuh beberapa waktu, 2012 bisa ground breaking," kata dia.

Nantinya, lanjut Rinaldy, gedung itu akan digunakan untuk delapan anak perusahaan Telkom dan divisi Telkom yang selama ini masih menyewa di kantor lain.

"Mayoritas untuk kami sendiri, kalau sisanya nanti akan disewakan. Tapi kayaknya tidak, soalnya divisi-divisi kami banyak yang menyewa di tempat lain," ujarnya.

Sebelumnya, anak usaha Telkom di bidang properti dan yayasan milik Telkom berencana untuk membangun gedung baru Telkom di kawasan Gatot Subroto, Jakarta. Sementara kontraktor yang ditunjuk, PT Graha Sarana Duta, merupakan perusahaan properti terpadu yang dimiliki oleh Telkom pada 2001 dengan porsi kepemilikan 99,9 persen.

Saat ini, Graha Sarana Duta memiliki cakupan wilayah kerja di seluruh Indonesia dan mengelola gedung-gedung perusahaan Telkom Group seperti gedung PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Telkomsel, PT Infomedia, dan PT Metra.

Selain itu, perusahaan juga mengelola 106 lokasi gedung lain yang dimilikinya di luar Telkom Group seperti perkantoran, apartemen, mal, dan bandara, baik secara keseluruhan maupun parsial. (umi)

Related Posts:

10 Aplikasi Paling Banyak Di Download Tahun 2011


Selama perjalanan satu tahun ada beberapa kejutan-kejutan datang dari beberapa aplikasi yang sangat fenomenal. Aplikasi ini tidak saja banyak digunakan oleh penggunanya melainkan juga paling banyak di download atau diunduh selama Tahun 2011. Tapi di Tahun 2011 ini didominasi oleh permainan Angry Birds. Permainan ini merupakan aplikasi yang paling banyak di download selama tahun 2011 pada perangkat mobile. 
Sebuah laporan terbaru dari Analis Aplikasi Ponsel yakni Distimo menyebutkan ada 10 Aplikasi yang paling banyak di download selama tahun 2011. Aplikasi ini didownload melalui perangkat iOS dan Android. Distimo menggunakan sistem perhitungan dengan menjumlahkan versi gratis dan berbayar dari suatu aplikasi tersebut kemudian diperingkat berdasarkan jumlah terbanyak. 

Berikut ini 10 Aplikasi yang paling banyak di download Tahun 2011
1. Angry Birds 
2. Facebook 
3. Skype 
4. Angry Birds Rio 
5. Google Maps 
6. iBooks 
7. Angry Birds Seasons 
8. Fruit Ninja 
9. Talking Tom 
10.Twitter

Related Posts: