Miliarder Indonesia, Chairul Tanjung, berencana membangun kawasan baru seluas 1.200 hektar dengan investasi sebesar US$2 miliar setara Rp18 triliun bernama Trans City. Bangunan-bangunan di dalam kawasan ini nantinya akan menjadi ikon-ikon gedung di Indonesia.
"Saat ini masih dalam perencanaan desain,groundbreaking-nya kami perkirakan awal tahun depan dan selesai sebagian pada 2014," kata Chairul Tanjung saat ditemui di Pacific Place Jakarta Rabu, 18 Januari 2012.
Menurut pemilik CT Corp ini, pihaknya melibatkan lebih dari sepuluh biro arsitek terbaik di dunia untuk mendesain Trans City. Dengan keterlibatan mereka, diharapkan gedung-gedung yang di bangun dalam kompleks Trans City bakal menjadi ikonik dan menjadi landmarkbangunan di Indonesia.
"Lokasinya di suburban (sekitar kawasan Jabodetabek), kami belum bisa memberi tahu dimana lokasinya," kata pria yang menempati posisi 11 orang terkaya di Indonesia ini.
Untuk membangun Trans City ini membutuhkan dana investasi hingga US$2 miliar. Sumber pendanaan sendiri sebagian akan diambil dari kas perusahaan dan sebagian lagi pinjaman dari Bank. CT, panggilan akrabnya, lebih memilih menggunakan pinjaman dari bank daripada menerbitkan obligasi.
"Problemnya begini, beban obligasi lebih mahal dibanding bank. Pinjaman bank 10 tahun pun oke, bunganya jauh bank bisa empat koma sekian, obligasi dollar bisa 7-8 persen," katanya.
"Saat ini masih dalam perencanaan desain,groundbreaking-nya kami perkirakan awal tahun depan dan selesai sebagian pada 2014," kata Chairul Tanjung saat ditemui di Pacific Place Jakarta Rabu, 18 Januari 2012.
Menurut pemilik CT Corp ini, pihaknya melibatkan lebih dari sepuluh biro arsitek terbaik di dunia untuk mendesain Trans City. Dengan keterlibatan mereka, diharapkan gedung-gedung yang di bangun dalam kompleks Trans City bakal menjadi ikonik dan menjadi landmarkbangunan di Indonesia.
"Lokasinya di suburban (sekitar kawasan Jabodetabek), kami belum bisa memberi tahu dimana lokasinya," kata pria yang menempati posisi 11 orang terkaya di Indonesia ini.
Untuk membangun Trans City ini membutuhkan dana investasi hingga US$2 miliar. Sumber pendanaan sendiri sebagian akan diambil dari kas perusahaan dan sebagian lagi pinjaman dari Bank. CT, panggilan akrabnya, lebih memilih menggunakan pinjaman dari bank daripada menerbitkan obligasi.
"Problemnya begini, beban obligasi lebih mahal dibanding bank. Pinjaman bank 10 tahun pun oke, bunganya jauh bank bisa empat koma sekian, obligasi dollar bisa 7-8 persen," katanya.
0 Response to "Miliarder RI Bangun Proyek Raksasa $2 Miliar Berlokasi di pinggir Jakarta, Trans City membutuhkan dana investasi hingga US$2 miliar"
Post a Comment
Terima Kasih Telah berkunjung :-)