Kuota BBM Subsidi SudahTembus 27 Juta KL diSeptember

Jakarta, Terhitung
sejak Januari 2011 hingga awal
September 2011, kuota BBM
bersubsidi sudah menembus
angka 27 juta KL. Hal ini sudah
mengalami over kuota jika
dihitung berdasarkan kuota per
bulannya.
Bahkan, angka tersebut sudah
mendekati kuota dalam APBN-P
2011 yang ditetapkan sebanyak
40,4 juta KL hingga akhir tahun
2011.
Dalam data yang disampaikan
pihak PT Pertamina (Persero)
selaku operator yang
mendistribusikan BBM
bersubsidi, pada 2 September
2011, BUMN minyak tersebut
mencatat realisasi penyaluran
BBM Nasional sebagai berikut:
Premium: 16.740.270 KL
Kerosene (Minya Tanah)
1.208.593 KL
Solar: 9.481.226 KL
Total: 27.430.089 KL
Sejauh ini, konsumsi Premium
mengalami over kuota sebesar
1,8%, sedangkan untuk Solar
mengalami over kuota sebanyak
0,5%. Hanya BBM jenis Kerosene
saja yang tidak mengalami over
kuota.
Hal ini terjadi kenaikan konsumsi
hingga 16,5% jika dibandingkan
dengan realisasi Januari 2011
hingga Juli 2011 yang mencapai
23.602.639 KL.
Seperti diketahui, sejauh ini
konsumsi BBM bersubsidi masih
terus mengalami over kuota.
Apalagi pada masa Lebaran
seperti ini, konsumsi terhadap
BBM masih tinggi akibat masih
banyaknya arus mudik
masyarakat.
Bahkan, dari 11 Terminal BBM
yang tersebar di beberapa
wiayah Indoneia, penyaluran
BBM-nya pun masih mengalami
over kuota sampai Jum'at
(2/9/2011) kemarin.
Wilayah Merak, Cilegon,
Pandeglang, Lebak dan
sekitarnya mencapai
1.616 KL over kuota 15%.
BBM dipasok dari Tanjung
Gerem. (Turun 3% dari
sehari sebelumnya)
Wilayah Lampung dan
sekitarnya mencapai
1.832 KL over kuota 4%.
BBM dipasok dari Panjang
dan Lampung (Naik 7%
dari sehari sebelumnya
-11%)
Wilayah Cikampek,
Subang, Karwang, Bekasi,
Pamanukan dan
sekitarnya mencapai
2.304 KL over kuota 2%.
BBM dipasok dari
Cikampek. (Turun 3% dari
sehari sebelumnya)
Wilayah Indramayu,
Cirebon, Kuningan,
Losarang dan sekitarnya
mencapai 2.016 KL
melebihi kuota 88%. BBM
dipasok dari Balongan.
(Naik 22% dari sehari
sebelumnya)
Wilayah Tegal, Brebes,
Pemalang,
Slawi,Pekalongan dan
sekitarnya mencapai
1.320 KL melebihi kuota
87%. BBM dipasok dari
Tegal. (Naik 20% dari
sehari sebelumnya)
Wilayah Semarang,
Kudus, Demak, Pati dan
sekitarnya mencapai
3.072 KL melebihi kuota
20%. BBM dipasok dari
Semarang. (Turun 1%
dari sehari sebelumnya)
Wilayah Tuban,
Probolinggo, Paiton,
Mojokerto dan sekitarnya
mencapai 1.176 KL
melebihi kuota 43%. BBM
dipasok dari Tuban.
(Turun 3% dari sehari
sebelumnya)
Wilayah Banyuwangi,
Situbondo dan sekitarnya
mencapai 1.120 KL
melebihi kuota 9%. BBM
dipasok dari Tanjung
Wangi. (Turun 12% dari
sehari sebelumnya)
Wilayah Garut, Sumedang
dan sekitarnya mencapai
1.432 KL melebihi kuota
72% . BBM dipasok dari
Tasikmalaya. (Turun 15%
dari sehari sebelumnya)
Wilayah Bandung dan
sekitarnya mencapai
2.448 KL melebihi kuota
15%. BBM dipasok dari
Ujung Berung. (Turun 7%
dari sehari sebelumnya)
Wilayah Surabaya, Gresik
dan sekitarnya mencapai
5.992 KL melebihi kuota
6%. BBM dipasok dari
Surabaya. (Turun 4% dari
sehari sebelumnya)
Berdasarkan paparan tersebut,
secara garis besar konsumsi
BBM mulai mengalami
penurunan, namun tetap
semuanya masih melebihi kuota
yang ditetapkan untuk
kebutuhan penyaluran harian.
Dari 11 terminal BBM milik
Pertamina, hanya 3 Terminal
yang mengalami kenaikan kuota
penyaluran BBM dibandingkan
dengan sehari sebelumnya, yakni
Terminal BBM Panjang/Lampung,
Terminal BBM Balongan, dan
Terminal BBM Tegal. Sisanya
mengalami penurunan.

Related Posts:

0 Response to "Kuota BBM Subsidi SudahTembus 27 Juta KL diSeptember"

Post a Comment

Terima Kasih Telah berkunjung :-)