Salat Id di Libanon DidominasiPelajar dan Anggota TNI

Jakarta, Ratusan
Warga Negara Indonesia yang
bermukim di Beirut, Libanon
merayakan hari raya Idul Fitri
hari ini. Mereka memakai acuan
dari petinggi Muslim Sunni dan
Syiah Lebanon tentang kepastian
1 Syawal 1432 H yang jatuh pada
hari Selasa, (30/8/2011).
"Salat Idul Fitri tahun ini dimulai
pada pukul 07.00 Selasa (waktu
setempat) pagi tanggal 30
Agustus 2011. Para petugas
adalah mahasiswa yang
berprestasi di universitas
masing-masing," ujar Duta Besar
RI untuk Libanon, Dimas
Samodra Rum dalam rilis yang
diterima redaksi, Selasa
(30/8/2011).
Dalam rilis itu diterangkan,
ratusan masyarakat Indonesia
yang terdiri dari para pelajar,
mahasiswa, pekerja formal dan
anggota TNI yang bertugas
sebagai penjaga perdamaian di
perbatasan Lebanon, sejak pagi
sekali telah terlihat memadati
ruang serba guna KBRI Beirut.
Imamnya adalah Agung Wijaya,
mahasiswa Sarjana tingkat akhir
dari Dakwah Islamic University,
Libanon. "Kumandang takbir
kemenangan bergema di aula
KBRI Beirut," lanjutnya.
Usai salat, acara dilanjutkan
dengan open house di wisma
dubes RI. Dimas meminta, segala
amalan yang dilakukan dalam
bulan ramadhan, bisa
dilanjutkan.
"Ramadhan pada intinya
mengandung misi mulia yaitu
memperbaiki hubungan
manusia dengan pencipta
(Hablum Minallah) dan hubungan
manusia dengan sesamanya
(Hablum min an-nas)," terang
Dimas dalam acara yang dihadiri
sekitar 300 orang ini.
Sementara di KBRI juga digelar
Salat Id yang dihadiri oleh 250
jemaah yang terdiri dari WNI,
warga negara ASEAN dan warga
muslim lainnya. Yang menjadi
khatib adalah Dubes RI untuk
Rusia, Hamid Awaludin.

Related Posts:

0 Response to "Salat Id di Libanon DidominasiPelajar dan Anggota TNI"

Post a Comment

Terima Kasih Telah berkunjung :-)